Tuesday, July 28, 2009

mimpi hitam putih

Bisakah TV mempengaruhi bagaimana anda bermimpi? Sebuah penelitian yang dilakukan Eva Murzyn dari Dundee University menemukan bahwa orangtua yang masa kecilnya hanya memiliki akses menonton TV hitam-putih ternyata juga bermimpi dalam hitam-putih lebih sering dibandingkan orangtua + anak muda yang kecilnya sudah menonton TV berwarna.

Hasil ini melengkapi studi literatur terhadap beberapa penelitian berpuluh tahun sebelumnya. Studi itu menunjukkan bahwa penelitian tentang mimpi dari tahun 1915 sampai tahun 1950an menunjukkan sebagian besar orang mimpi dalam hitam-putih. Kemudian pada tahun 1960an, ketika TV berwarna mulai dipergunakan secara luas, penelitian tentang mimpi juga melihat semakin banyak orang mulai berwarna mimpinya.

Bagaimana dengan mimpi mereka yang tidak pernah menonton TV sama sekali di masa kecilnya seperti kebanyakan orang-orang tua di Indonesia? Artikel ini tidak menyebutkannya, tapi menurut Murzyn, orang-orang memang sudah bermimpi dalam warna sebelum televisi ditemukan.

popsy.wordpress.com

hitam putih di kamar mandi

Hitam untuk kamar mandi? Bisa terkesan gelap. Tapi jika dipadukan dengan warna putih, hasilnya akan lebih artisitik.

Di dalam teori warna, hitam dan putih seringkali dicap bukan termasuk keluarga warna. Hitam dianggap sebagai ketiadaan warna sedangkan putih dianggap gabungan dari seluruh warna yang ada. Karenanya, hitam dan putih tidak pernah dicantumkan dalam lingkaran warna (colour ring).

Warna atau bukan, dari segi psikologi ternyata hitam dan putih memiliki efek yang sangat bertolak belakang. Hitam dipandang dapat mendatangkan rasa tidak nyaman, rasa tertekan, dan duka. Namun, hitam dapat menimbulkan kesan elegan dan maskulin. Sedangkan putih, diyakini dapat memudahkan refleksi dan mendatangkan rasa nyaman. Tetapi jika digunakan berlebihan, putih akan menimbulkan kesan dingin, sepi, dan kaku.

Kontras
Dua hal yang bertolak belakang, jika dipadukan terkadang bisa jadi pasangan yang cocok dan saling melengkapi. Begitu juga dengan hitam dan putih. Rasa tidak nyaman dan tertekan yang disebabkan oleh hitam dapat dinetralisir oleh putih. Dan sebaliknya, putih yang terkesan dingin akhirnya lebih hangat karena kehadiran si hitam.

Sifatnya yang sangat kontras itulah yang menyebabkan pasangan Himawan—Fatma memutuskan untuk menggunakan hitam-putih untuk kamar mandi utama mereka. Dinding, lantai, dan meja westafel diisi dengan paduan warna hitam-putih. Bahkan, aksesori seperti tempat sikat gigi dan handuk pun dipilih yang bermotif hitam-putih.

Untuk materialnya, mereka memilih menggunakan batu alam yang dicat, kemudian di coating mengilat. Mengapa mesti batu alam? Mereka beralasan, batu alam digunakan agar kamar mandi tidak terlalu terkesan kaku karena kehadiran warna hitam dan agar tetap terasa nuansa alamnya walaupun hanya sedikit.

Beda Area, Beda Warna
Lantai kamar mandi ini dibuat dari batu koral yang “ditanam” di dalam semen. Warnanya dibuat berselang-seling—hitam dan putih—dengan tujuan untuk membedakan 3 area yang ada di kamar mandi itu.

Area pertama adalah area untuk mencuci tangan, membasuh muka, dan menggosok gigi. Di area ini terdapat westafel yang “berdiri” di atas sebuah meja yang terbuat dari bata. Kolong meja dapat digunakan untuk menyimpan benda-benda seperti pembersih lantai, sikat, dan sebaginya.

Area kedua terletak bersebelahan dengan westafel, yaitu area untuk membuang kotoran. Agar tidak gampang kotor, lantainya diberi warna hitam. Area ketiga adalah area untuk mandi, yang hanya terdiri dari sebuah shower. Untuk membatasi area ini dengan area sebelahnya, dibuat dinding setinggi 150 cm. Dan agar air tidak menjalar ke tampat lain, lantai area mandi diturunkan sekitar 7 cm.

tabloidrumah.com

putih

Putih
Bersih – murni
Putih adalah warna yang memberikan kemurnian dan kesederhanaan.


Putih positif
Jujur
Bersih
Polos
Higienis

Putih negative
Monoton
Kaku
Putih terasa menambah kecerahan warna serta menambah ukuran atau skala karena putih memantulkan cahaya.
Putih adalah warna yang melambangkan kesucian. Karena itulah warna putih sering digunakan untuk acara-acara yang bersifat sakreal seperti pernikahan, atau acara ibadah keagamaan. Secara psikologis,putih melambangkan kejujuran, ketulusan dan keiklasan. Warna ini juga mengasosiasikan kita terhadap rasa bersih atau higienis dan klinis.
Putih membuat suatu produk terlihat jernih dan bersih. Untuk produk bayi atau produk yang berhubungan dengan kebersihan pribadi dan kesehatan, putih merupakan pesan yang bagus untuk ditampilkan karena mengasosiasikan rasa higienis.
Ibarat kanvas, penggunaan warna putih cenderung seperti tanpa warna, sehingga setiap warna yang berada di atas putih menjadi warna yang menonjol karena putih berperan sebagai latar belakangnya. Putih juga sering kita asosiasikan sebagai sesuatu yang dingin seperti salju, seperti ungkapan sebuah puisi cintaku padamu seputih salju.
:)
pemoeda-pemoedie